Wednesday, 9 September 2015

Tutorial Archicad (Pengenalan Untuk Pemula)


Persiapan
Sebelum Membuat Desain


1    Menggunakan Palettes

Perangkat gambar pada ArchiCAD (Palettes) pada prinsipnya dikla- sifikasikan menjadi empat jenis utama; yaitu ToolBox, Info Box, Coordinate Box, dan Control Box. Pallette-palette tersebut dikelom- pokkan berdasarkan jenis dan fungsinya masing-masing agar bisa mempermudah pemakai proses penggambaran dan pengeditan.

Secara default letak palette utama berada pada posisi tertentu, tetapi Anda bisa memindahnya ke tempat lain sesuai dengan tuntutan keperluan desain yang sedang Anda kerjakan atau mematikan (menyembunyikan) untuk sementara.


Metode untuk menampilkan Palettes:

a.    Pilih menu Window > Palettes
b.    Pilihan pallete.
c.   Jika dalam proses penggambaran palette-palette tersebut hilang karena Anda melakukan klik tidak sengaja pada bagian Close, pilih menu Window  > Palettes > Show  Main Palettes Only hingga palette-palette tersebut muncul seperti  padawaktu Anda membuka ArchiCAD pertama kali.

Gambar 1 Proses untuk menampilkan palette

Gambar 2 Empat palette utama ArchiCAD

Selain keempat palettes tersebut pada ArchiCAD juga dilengkapi dengan palettes lainnya untuk menunjang kinerja ArchiCAD dalam penggambaran dan publikasi desain; yaitu Navigator, Navigator Preview, Pet Palette, dan Organizer.Untuk membantu dalam penggambaran 3Dantara lain terdapat 3D Visualization  dan Classic  3D  Navigation.  Untuk  menampilkanpalette tersebut bisa dilakukan dengan cara pilihmenu Window > Toolbars > pilihan paletteseperti terlihat pada Gambar 3.


Gambar 3 Proses memilih palette untuk penggambaran 3D

Gambar 4 Jenis palette untuk visualisasi 3D


1.1  ToolBox

Secara default ToolBox pada ArchiCAD terletak di sebelah kiri area gambar. Meski demikian, untuk tujuan tertentu dalam penggambaran, Anda bisa mengubah letaknya sesuai dengan keinginan. Oleh karena itu, ToolBox juga disebut sebagai ToolBox fly out.

Perangkat ToolBox berfungsi untuk melakukan penggambaran 2D maupun 3D serta untuk melakukan seleksi terhadap objek. Bentuk ToolBox bisa diubah tampilannya, maksudnya isi ToolBox bisa ditampilkan  semua atau sebagian  disembunyikan  karena ToolBox pada ArchiCAD sudah dilengkapi dengan scrollbar yang terletak di bagian kanan panel ToolBox tersebut. Fungsi scrollbar sangat mem- bantu dalam penggambaran karena kita bisa menampilkan informasi- informasi yang masih tersembunyi pada panel ToolBox.


Gambar5 PanelToolBox

1.2Info Box

Perangkat Info Box merupakan perangkat bantu gambar dari ToolBox. Info Box berfungsi untuk menampilkan elemen-elemen peng- gambaran yang sedang terpilih pada ToolBox maupun untuk memilih metode konstruksi (penggambaran), pengubahan metode geometri, umpan  balik  secara  langsung  pada  tampak  dan  informasi  layer elemen konstruksi, maupun untuk mengatur dan memodifikasi para- meter objek secara langsung melalui bidang 2D dan 3D.

Panel Info Box ArchiCAD juga dilengkapi Floor Plan and Section Attributes untuk membantu pengeditan atribut parameter lebih kom- pleks langsung melalui kotak dialog Info Box. Oleh karena itu, jika Anda  ingin  melakukan  pengeditan  terhadap  parameter  2D  suatu objek, Anda tidak perlu membuka kotak dialog dari masing-masing jenis Tool yang bersangkutan.



Gambar 6 Panel Info Box dengan fasilitas pelengkap Floor Plan and
Section Attributes


1.3  Coordinate Box
 
Coordinate Box merupakan palette yang berisi perangkat-perangkat, seperti User origin, Set Skewed Grid, Switch Orthogonal/Skewed Grid, Grid Snap, maupun Gravity (gravitasi). Untuk membantu dalam penggambaran desain secara numerik, Coordinate Box juga di- lengkapi dengan fasilitas Absolute/Relative, di mana melalui fasilitas tersebut akan diberikan informasi yang akurat terhadap posisi kursor dalam  sistem  koordinat  Kartesius  (Cartesian)  maupun  koordinat Polar.
 
Bentuk Coordinate Box pada ArchiCAD bisa ditampilkan dalam bentuk Compact Coordinate Box atau Extended Coordinate Box, di mana bentuk tersebut bisa ditampilkan secara horizontal maupun vertikal.
Metode untuk mengubah bentuk Coordinate Box:
 
a.   Klik kanan salah satu bagian Coordinate Box.
b.   Setelah keluar short cut > pilih Compact Coordinate Box atau 
       Extended Coordinate Box.
c.   Coordinate Box bisa Anda pindahkan secara bebas ke bagian 
      area gambar manapun.


Gambar 7 Short cut untuk memilih bentuk 
Coordinate Box

Gambar 8 Bentuk Extended Coordinate Box
1.4  Control Box

Control Box adalah kotak pengontrol yang berfungsi untuk mela- kukan penggambaran bentuk-bentuk tertentu yang lebih kompleks yang diperlukan oleh perangkat bantu gambar yang lain. Control Box juga berfungsi untuk membantu mempercepat penggambaran karena pada perangkat tersebut dilengkapi dengan Guide Lines On/Off, Guide Line Options, Create Guide Line Segment, Relative Construction  Methods, Cursor  Snap  VariantsEnable/Suspend Groups, Magic Wand, Special Snap Points, maupun Snap Points Menu.

Guide  Line  Options merupakan  fasilitas  baru  pada  Control Box yang berfungsi untuk menampilkan garis bantu sumbu pada proses penggambaran suatu objek.Metode untuk mengubah bentuk Coordinate Box:
a.   Pilih Guide Line Settings pada short cut.
b.   Setelah keluar kotak dialog Work Environment > lakukan peng- atura


Gambar 3.9 Varian menu baru Guide Line Options


Gambar 10 Varian menu Relative Construction Methods


Menggunakan    varian   perangkat   menu   Relative   Construction Methods bisa Anda buat objek tegak lurus, objek parallel, objek sejajar, serta untuk membuat objek di antara dua objek, misalnya objek di antara dua dinding.
Control Box juga mempunyai fasilitas Snap Points Menu. Bagian tersebut terdiri atas Half, Divisions, Percent, Distance, di mana fungsinya untuk membantu melakukan pembagian objek. Fungsi fasilitas Snap Points Menu secara spesifik adalah:

ƒ     Half berfungsi untuk membagi objek menjadi dua bagian yang 
       sama panjangnya. 

ƒ     Divisions  berfungsi  untuk  membagi  objek  menjadi  beberapa 
       divisi, di mana bagian tersebut minimal 3 divisi.

ƒ    Percent berfungsi untuk membagi objek dengan cara persentasi. 

ƒ     Distance berfungsi untuk membagi objek dengan cara menen- 
       tukan jarak (distance) pembagian.


Gambar 11 Bentuk Extended Control Box


Untuk menyesuaikan tempat yang tersedia dalam penggambaran, Control Box bisa diubah bentuknya menjadi horizontal maupun vertikal  dengan  bentuk  Compact  Control  Box  atau  Extended Control Box.

1.5  Pet Palette

Pet Palette merupakan perangkat bantu penggambaran yang ber- fungsi untuk membantu melakukan pengeditan objek 2D atau elemen konstruksi. Pada dasarnya Pet Palette merupakan perangkat yang berbentuk seperti short cut yang akan muncul pada saat Anda menyorot suatu objek 2D atau elemen konstruksi dengan tool elemen yang sama. Pada saat yang bersamaan tersebut akan keluar Info Tag dan Pet Palette pada area gambar.

Fungsi Pet Palette secara spesifik antara lain: 
ƒ     Untuk melakukan pengeditan elemen konstruksi. Jenis fasilitas 
       pengeditan yang terdapat pada Pet Palette, antara lain Drag,  
      Rotate, Mirror, Elevate, Multiply, dan Stretch
ƒ    Untuk  memodifikasi  objek  2D,  seperti  garis  (Line),  lingkaran 
      (Circle), kotak (Rectangle), Polyline, dan lain-lain.

Metode penggunaan Pet Palette:

a.   Pastikan Anda sudah membuat objek pada bidang Floor Plan
      misalnya sebuah tembok (dinding).

b.   Seleksi   dinding   menggunakan   Arrow   Tool padaToolBox.

c.   Klik Wall Tool pada ToolBox.

d.   Klik lagi pada salah satu bagian objek dinding hingga keluar Pet 
      Palette.

e.   Setelah keluar Pet Palette pilih jenis perintah pengeditan yang 
      Anda kehendaki; yaitu Move, Rotate, Mirror, Elevate, Multiply,  
      atau Stretch.
 

Gambar 3.12 Pet Palette dengan pilihan perintah Stretch


Beberapa contoh varian bentuk tool dan isi Pet Palette berdasarkan jenis objek atau elemen konstruksi, maupun letak titik pemilihan objek atau elemen konstruksi, bisa Anda lihat pada gambar seperti berikut.



Gambar 13 Pet Palette untuk pengeditan garis
Gambar 14 Pet Palette untuk pengeditan dinding


Gambar 3.15 Pet Palette untuk pengeditan lingkaran


1.6  Navigator
 
Navigator   merupakan   perangkat   pendukung   dalam   pembuatan desain. Navigator tampil secara terpisah dengan perangkat palette yang lain, di mana default-nya terletak di sebelah kanan area kerja ArchiCAD. Perangkat Navigator beberapa mode, yaitu Project Chooser, Project Map, View  Map, Layout Book, dan Publisher Sets

Berbagai jenis mode tersebut bisa digunakan untuk membantu mempermudah arsitek atau desainer dalam mengelola (memana- jeman) desain yang sedang dikerjakan, misalnya untuk mengubah skala gambar 2D dan 3D, mengganti tampilan gambar pada area kerja ArchiCAD secara cepat seperti gambar tampak, potongan, gambar detail, gambar 3D (isometri dan perspektif) maupun untuk berpindah tingkat antarlantai (stories), untuk melakukan setting pandangan visual 3D (Parallel Projection Settings dan Perspective Settings), dan lain-lain.
Gambar 16 Palette Navigator

ƒ    Project Chooser
Merupakan tombol yang bisa digunakan dalam mengakses pilihan-pilihan untuk   manajemen proyek dengan Navigator atau Organizer.  Pada  bagian  paling  atas dari ProjectChooser tersebut akan menampilkan nama proyek yang sedang   Anda kerjakan menggunakan ArchiCAD (proyek yang sedang Anda akses).

Gambar 17 Bagian Project Chooser


ƒ     Project Map
 
Merupakan perangkat yang menyediakan sebuah bentuk pohon struktur komponen-komponen dari pemodelan ba- ngunan yang sedang Anda kerjakan. Pada tampilan jendela Project Map akan ditampilkan bagian-bagian dari proyek Anda, di mana Anda langsung bisa melihatnya dengan melakukan klik ganda pada bagian gambar yang Anda lihat.


Gambar 18 Navigator dengan mode Project Map
Bagian-bagian bangunan yang bisa Anda lihat adalah denah, tampak/potongan, detail gambar, pandangan 3D (perspekti
dan isometri), elemen schedule, indek proyek, list serta info. Pada Project Map juga tersedia tombol Settings untuk mela- kukan pengaturan lebih lanjut terhadap jenis gambar yang sedang  Anda  tampilkan.  Di  bagian  bawah  jendela  Project Map terdapat tombol New Viewpoint dan Delete.
 

ƒ     View Map

View Map merupakan jenis mode yang berfungsi untuk mengatur urutan gambar proyek (termasuk struktur) dengan setting tertentu sesuai keinginan kita. Mengurutkan susunan gambar proyek sangat penting untuk keperluan pengeditan, pencetakan, maupun pembuatan soft drawing jika diperlukan dalam sepanjang pelaksanaan proyek.

Gambar 19 Navigator dengan mode View Map

Untuk membantu mengatur urutan dan pengelompokan gam- bar, pada bagian display window tersebut dilengkapi dengan beberapa tombol; yaitu View Settings, Save current view, New Folder, Clone a Folder, dan Delete.
 

ƒ     Layout Book
 
Layout Book merupakan salah satu jenis mode yang berisi layout-layout yang sudah didefinisikan sebelumnya untuk seluruh proyek arsitektur. Selain itu, berisi juga file gambar- gambar yang berasal dari ArchiCAD maupun dari sumber file yang lain.
 
Jenis mode Layout Book akan menempatkan gambar dalam suatu layout, di mana Anda dapat memilih dua jenis tampilan format layout; yaitu Tree by Subset atau Tree by Master.
Gambar 20 Navigator dengan mode Layout Book


Perangkat Layout Book merupakan terobosan baru Archi- CAD untuk mengintegrasi layout pada ArchiCAD dengan PlotMaker. Pada prinsipnya layout berfungsi sebagai arsip dokumen gambar, di mana di dalamnya terdiri atas gambar 2D dan 3D yang bisa di-setting serta bisa dilengkapi dengan kop untuk kemudian bisa dicetak.

Untuk membuat layout atau memasukkan jenis gambar ke dalam jendela Layout Book bisa Anda gunakan perangkat (palette)  Organizer,  di  mana  kotak  dialog Organizer
Layout Editor bisa Anda panggil dengan cara pilih Window > Palettes > Organizer. Sedangkan untuk membuat layout gambar bisa dilakukan dengan drag nama gambar dari jen- dela  sebelah  kiri  (jendela  mode  Project  Map  ke  sebelah kanan (jendela mode Layout Book).


Gambar 21 Kotak dialog Organizer – Layout Editor

Gambar 3.22 Contoh aplikasi mode Layout Book untuk membuat layout


ƒ     Publisher Sets
 
Publisher Sets merupakan jenis mode terakhir yang ber- fungsi untuk melakukan publishing desain proyek yang sudah Anda buat. Kemudian Anda juga bisa menset format dan metode publishing.


Gambar 23 Kotak dialog Organizer – Publisher
Gambar 24 Kotak dialog Navigator dengan mode Publisher Sets


Selain menggunakan tombol mode Publisher Sets pada palette Navigator, Anda juga bisa mengaksesnya dengan cara yang lain, yaitu  pilih  menu  Document  >  Publisher  >  Publish  hingga  kotak dialog  Organizer  –  Publisher.  Cara  tersebut  merupakan  metode yang sangat praktis untuk melakukan publishing file ArchiCAD agar bisa dibuka dengan AutoCAD (untuk kerja by team).


1.7  Navigator Preview
 
Navigator Preview merupakan perangkat bantu pengolahan desain untuk berpindah dari area yang satu ke area yang lain serta mem- perbesar   gambar   dengan   mengatur   jauh   dekatnya   pandangan gambar terhadap pengamat. Navigator Preview bisa Anda panggil dengan cara pilih menu Window > Palettes > Navigator Preview.
 
Secara default Navigator Preview pada saat Anda panggil terletak di sebelah kanan area kerja ArchiCAD, namun untuk keperluan tertentu bisa Anda pindahkan ke manapun sesuai dengan keinginan Anda.

Gambar 25 Navigator Preview

Untuk lebih jelasnya dalam menggunakan Archicad untuk pemula lihat Vidio di bawah ini


Itu saja yg bisa saya jelaskan untuk toturial kali ini semoga bermanfaat...